suara hujan kini mengalahkan lagu waltz muram yang di bawakan oleh tika and the dessident lagu kesukaannya. dari duduknya yang termangu, matanya terus menatap keluar dari kaca jendela yang ada di sampingnya. menatap tiap tetesan hujan yang mengenai barisan bunga matahari. hujan pula yang sudah mengurungnya di restoran ini selama hampir tiga jam.
tatapan matanya kian nanar, membuatnya teringat pada satu wajah yang masih melekat erat pada ingatannya. wajah yang hampir tiap hari hadir menemani alam mimpinya, tak terkecuali tadi malam. seseorang yang sampai kini masih ia harapkan, masih ia rindukan dan masih ia cintai.
perlahan tatapan itu menjelma menjadi lamunan, lamunan yang mengajaknya kembali kemasa dua tahun silam. tepat di tanggal ini dan di tempat ini pula. sebuah perayaan kecil bersama pacarnya yang sedang berulang tahun, dengan kue tart kecil yang hanya cukup di tempati angka satu dan angka tujuh. itu merupakan moment terindah yang terakhir dengan pacarnya sebelum kejadian menyakitkan itu terjadi.
abu rokoknya terjatuh dari tangannya, rokok yang tak terhisap selama tiga menit. ia pun tersentak tersadar dari lamunannya dan kembali kedunia nyatanya. matanya tak lagi nanar menatap hujan di luar sana, melainkan ke arah meja di depannya. seorang gadis berkerudung yang duduk menghadap ketimur sama dengannya hingga ia tak bisa melihat wajah gadis itu. ia baru sadar kalau gadis itu sudah duduk disana lebih dulu darinya. duduk terdiam tanpa banyak aktifitas yang dia lakukan, hanya terkadang tangannya yang sesekali terlihat mengibaskan ujung kerudungnya ke belakang.
dan entah mengapa gadis itu justru mengusik dirinya. rasa itu kian tumbuh subur dalam otaknya yang kini berbuah rasa penasaran yang sangat. kepalanya ia julurkan keatas sedikit ke kanan mencoba mengintip apa yang sedang gadis itu lakukan. ia melihat gelas yang isinya tinggal beberapa teguk saja dan sepiring pizza yang tersisa dua potong di sebelah kanannya. namun ia tak berhasil melihat apa yang sedang gadis itu lakukan, bahkan wajahnya pun tak terlihat. tapi sepertinya gadis itu sedang menatap sesuatu yang ada di hadapannya, tangannya pun tak banyak bergerak hanya gerakan bahu yang naik turun. tak lama setelah itu, tangannya mulai bergerak ke arah wajahnya dan mengusap sesuatu yang ada di wajahnya. sepertinya gadis itu menangis. ia semakin penasaran di buatnya. sebenarnya apa yang ada di hadapanya itu yang membuat gadis itu diam terpatung dan tiba-tiba menangis kini tanpa sebab yang pasti.
ingin sekali ia menghampirinya, tapi apa daya, ia tak punya alasan tepat untuk mendekatinya, bahkan kenal saja tidak. dan meski ia hanya bisa melihat dari belakang, ia tahu bahwa gadis itu kini tangisnya semakin menjadi dan semakin pula hal itu mengusik hatinya. ingin peduli tapi ia tak mengenalnya, ingin cuek tapi terus mengganggu pikirannya. dan lamunan dalam kesendiriannya sekarang benar-benar terusik oleh rasa penasaran itu. tapi tetap saja tak banyak yang ia bisa lakukan selain hanya memperhatikan gadis itu dari belakang.
menjelang jam sepuluh malam, ia melihat para waiter sudah bersiap-siap untuk tutup. ia pun berkemas bersiap untuk pulang karena sudah terusir secara halus oleh lampu-lampu yang sebagian sudah padam. ia sengaja melewati meja itu yang sudah di tinggalkan oleh gadis tadi, lima menit lebih dulu darinya. ia tehenti, ia terhenyak ketika yang di lihat di atas meja itu adalah sepotong kue tart yang sudah terpotong satu porsi. "jadi... dia sedang merayakan sesuatu sendirian". ucapnya dalam hati setelah mendeskripsikan apa yang ia lihat di meja itu. ia juga tak sengaja melihat sesuatu seperti kertas foto namun terbalik yang terjatuh di bawah meja. tanpa sebab yang pasti tangannya tergerak untuk mengambil kertas itu. kini ia hanya bisa terdiam dan duduk kembali setelah apa yang ia lihat dari foto yang kini di tangannya. untuk beberapa menit ia terlupa pada tujuan utamanya untuk pulang.
"maaf mas, kita sudah mau tutup" akhirnya ada ucapan yang mengusirnya dari tempat itu.
ia pun segera beranjak dari tempat itu dan membawa foto tadi. sebuah foto perayaan ulang tahun yang di ambil dua tahun lalu, tepat di tanggal ini dan tempat ini pula.
#jogja 04-12-12 malam#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar