Truntuk sayangku
Di entah
Malam ini... hujan turun di
bumiku sayang. Bagaimana di bumimu? Apakah hujan turun juga di bumimu? Aku
hanya bisa berharap iya. Agar kita bisa meihat bersama meski kini entah
memisahkan kita. Ingatkah engkau sayang, saat pertama aku mengatakan aku
mencintaimu. Hujan sedang memeluk kita mesra, dan aku pun selalu ingat, saat
kau mengatakan hal yang sama. Lagi-lagi hujan sedang memeluk kita, mesra
seperti kemarin.
Malam ini... aku hanya bisa
berharap, hujan juga sedang turun di bumimu, agar kau pun tahu, aku
merindukanmu sederas hujan kita ini.
Dariku sayangmu
Masih di sini
(selembar kertas yang bertuliskan
ini seketika berubah menjadi origami pesawat. Ia terbangkan bebas dari atas
gedung, membiarkan pesawat kertas itu terbang melayang bebas ke kekasihnya yang
kini entah di mana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar