Oh Tuhan, selarut ini ia masih bekerja
di jalan melawan dingin tanpa selimut tebal di tubuh mungilnya.
Oh Tuhan, selarut ini ia masih mengejar
mimpinya yang katanya tersangkut di langit bersama bintang-bintang
Oh Tuhan, di mana keadilan ini yang
seharusnya ia sudah terlelap dalam dekapan hangat tubuh ibunya
Oh Tuhan, mengapa aku hanya bisa melihat
dari kenyataan yang sedikit lebih memihakku dari pada dia
Oh Tuhan, ijinkan aku merasakan ganasnya
dingin angin malam ini bersamanya agar aku tahu memang betapa ganasnya dingin
angin malam ini
Oh Tuhan, tidakkah Kau lihat ia, bocah
sekecil itu masih dipaksa bergelut dengan waktu, mencari sesuap nasi atau secuil
impian yang ku lihat ia dipaksa keterpaksaan yang jelas itu bukan maunya
Oh Tuhan, tidakkah Kau merasa iba,
selarut ini ia masih terjaga
Oh Tuhan, ijinkan uluran tanganku ini
menutup harinya di malam ini dan untuk hari-hari berikutnya, jadikan uluran
tanganku ini sebagai tongkat kecil penopang mimpi yang ia kejar...