Selasa, 26 Agustus 2014

GADIS KECIL DAN HUJAN

Gadis kecil itu berlari
Riuh dan bernyanyi
Tatkala deras hujan mulai berjatuhan
Menyimpulkan senyum yang sempat tertahan


Gadis kecil itu berdansa
Bersama di tangannya boneka panda
Berlari berputar lalu melompat
Terjatuh nikmat yang baru saja didapat


Kini hujan adalah alunan musiknya
Tentang sakit pagi tadi tak lagi mengusiknya
Ia melupa, terguyur hujan yang tak boleh mereda
Ia merdeka, bersama boneka panda yang ia peluk di dada


Senin, 25 Agustus 2014

PADA SEMANGGI BERDAUN EMPAT

Pada semanggi berdaun empat
Kutumpahkan segala nikmat
Yang sejatinya adalah teramat
Yang juga pun berjubah keramat

Ini adalah nikmat
Yang begitu sangat teramat
Menyatukan puing-puing yang tak sempat
Meski terlarang dalam keringat

Pada semanggi berdaun empat
Kutitipkan rasa yang kian teramat
Biar tersimpan tertutup rapat
Biar selamanya menjadi nikmat

Selasa, 12 Agustus 2014

TENTANG TITIK JENUH

Ini hanya tentang kejenuhan
Yang mengendap-endap keluar dari liangnya
Mungkin sudah pecah, lalu berontak


Tubuh seperti terkubur jiwa yang mati
Otak imaji entah, seperti dipaksa kerdil
Lalu beku tak berfikir


Semua sudah terkumpul menjadi titik jenuh
Yang perlahan menikam tubuh berjubah kebiasaan
Mengulitinya dan menduduki mahkota di kepala


Ini hanya tentang kejenuhan
Yang memaksa mencari-cari entahlah
Dari kebuntuan yang tumpul dalam otak


Tapi aku hanya bisa membunuh
Menikamnya dari kepala dan merobeknya hingga mati
Dan menjadikan aku tetap aku, semula